Senin, 15 April 2013

Bisnis Via Jejaring Sosial


Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen sosial atau organisasi. Jejaring ini menunjukkan jalan dimana orang-orang dapat berhubungan karena kesamaan sosialitas,mulai dari orang-orang yang dikenal dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh Profesor J.A Barnes ditahun 1954. Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang umumnya adalah individu atau organisasi yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan dan lain-lain.
Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer. Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.Com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan sekolah dan SixDegrees.Com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.Com dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan.

Jejaring Sosial yang Populer
Dewasa ini, perkembangan Teknologi semakin berkembang dengan pesat. Salah satunya merupakan Internet yang merupakan dunia Virtual bagi orang yang menggunakannya. Jejaring sosial yang popular adalah :

Facebook, facebook awalnya  hanya dipakai di universitas Harvard yaitu tempat dimana penciptanya menuntut ilmu tetapi seiring waktu berjalan universitas lain pun ikut menggunakannya sampai ke seluruh dunia.
Twitter, twitter merupakan situs web jejaring sosial dan mikroblog yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirim kata-kata atau informasi dengan panjang maksimum 140 karakter.
Friendster, media ini dibuat pada tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dengan ide penamaan berasal dari Napster. Situs web jejaring sosial ini seorang pengguna kan membuat identitas di dunia maya, mengisi data diri hingga memiliki akun sendiri.
Hi5, merupakan sebuah situs jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk saling berkomunikasi dan bertukar pikiran satu sama lain.
Google+, Sering disingkat dengan G-plus Merupakan suatu jejaring sosial rilisan terbaru google yang tak kalah saing dengan media jejaring sosial yang lainnya denga berbagai fitur menarik yang sangat mendukung kegiatan chatting, terbukti ketika jejaring sosial ini baru didirikan dan di publish, Masyarakat Menyambutnya dengan penuh antusias sehingga mendapatkan banyak user aktif hingga saat ini.
MySpace, merupakan salah satu media jejaring sosial chatting yang juga memiliki banyak pengguna tetapi yang paling popular d AS dari bulan juni 2006 hingga juni 2009 dan dapat memuaskan penggunanya dengan situs yang ada.
Tumblr, adalah sebuah layanan tumblelog yang mengizinkan penggunanya untuk memposting tidak hanya tulisan tetapi juga foto, quote, video, chat, audio dan link.

Bisnis Via Media Sosial
Peran media sosial semakin diakui dalam mendongkrak kinerja bisnis ataupun merek. Efektifitas sebuah merek tergantung pada pemilik dengan bijak menggunakannya.
Starbucks, Dell, Levi's dan Apple adalah sederet merek global yang sukses didorong oleh dahsyatnya media sosial. Terutama Apple, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs, dapat dikatakan lahir, tumbuh, dan besar oleh media sosial.
Di Indonesia, Pocari Sweat, Nutrisari, Acer, XL, serta bisnis camilan keripik pedas Maicih juga berhasil mendongkrak bisnisnya lewat media sosial. Bahkan tak hanya merek, apa pun bisa sangat terkenal berkat media sosial, baik yang bersifat positif maupun sebaliknya, negatif.
Yang positif seperti Raditya Dika. Kesuksesannya jadi penulis hebat berawal dari media sosial. Penulis buku Kambing Jantan yang kemudian difilmkan ini memiliki 1.989.712 follower di Twitternya. Yang terkenal karena sisi negatifnya, bisa dicontohkan Apriyani dalam kasus "Xenia Maut" beberapa waktu lalu.
Intinya, media sosial adalah tool penting saat ini. Penetrasi penggunaan Internet di Indonesia setiap tahun meningkat. Tahun ini diperkirakan mencapai 60 juta pengguna dan di tahun 2015 akan ada 100 juta. Jumlah tersebut didominasi pengguna mobile Internet. Dari angka total tersebut, 45 juta adalah pengguna Facebook. Suatu lembaga riset menyatakan, 87% pengguna berusia 14 tahun ke atas. Itu artinya, kalau pemegang merek ingin membangun merek dan kepentingan bisnis lainnya, tetapi tidak masuk ke FB, itu pemikiran yang salah.
Pengguna Twitter di Indonesia saat ini sekitar 8 juta orang. Indonesia menyumbangkan 15% pengguna Twitter dunia. Makanya, tak mengherankan, setiap ada kejadian apa pun, obrolan Twitter Indonesia selalu menjadi trending topic. Ini artinya, ada sebuah media yang begitu potensial untuk dimanfaatkan bagi pemegang merek.
Jadi, banyak hal yang bisa dimanfaatkan via media sosial, mulai dari branding, kegiatan komunikasi pemasaran, hingga hubungan masyarakat (PR). Dalam branding, umpamanya, jika terjadi akumulasi komentar positif dari pengguna merek tertentu, hal itu selain dapat meningkatkan awareness dan ekuitas merek, besar kemungkinan juga ikut meningkatkan penjualan.
Tentu saja, peran pentingnya tidak bisa dilepas begitu saja dari tool pemasaran yang lain. Berbagai tool itu saling terintegrasi. Kalau sebuah merek/produk mau diluncurkan, media sosial digunakan untuk menyebar informasi yang sifatnya membuat teman atau pengikutnya menjadi penasaran. Dengan begitu, nama merek itu akan terdongkrak dan banyak dicari/ditunggu orang.
Walaupun terintegrasi, efektivitas pemanfaatan media sosial tetap tergantung pada pemilik merek. Media sosial bukan sekadar tool yang terkait dengan perantinya, seperti punya akun Facebook, Twitter, dsb.
Pertama-tama, pemilik merek harus mengubah pola pikir pemasarannya yang selama ini bergerak vertikal menjadi horisontal. Media sosial menstimulasi komunikasi dua arah. Karena bersifat user generated, involvement dan participations, efektivitasnya tergantung pada kesiapan perusahaan/merek untuk menyediakan infrastrukturnya dan pola kerja yang berbeda dengan sebelumnya. (sumber: BISNIS VIA JEJARING SOSIAL/article-mendongkrak-bisnis-via-media-sosial-147.html)

Kelolah Bisnis Jejaring Sosial Secara Produktif
Ketahui tujuan anda
Sebelum terjun ke lautan  jejaring sosial, sangat penting untuk merumuskan tujuan yang Anda ingin capai. Dan berpeganglah pada tujuan tersebut. Setiap situs jejaring sosial memiliki kekhasan masing-masing. Misalnya LinkedIn lebih menyasar pada pengguna profesional untuk tujuan memperluas jaringan kerja. Mengikuti diskusi di LinkedIn akan memberikan kelebihan tersendiri, apalagi jika Anda berhasil menunjukkan antusiasme dan kelebihan di antara sesama pengguna. Anda akan dianggap sebagai seorang ahli. Facebook lebih menjadi sebuah media promosi umum yang bisa menjangkau sebanyak mungkin calon konsumen potensial di Indonesia (mengingat jumlah penggunanya yang sangat besar).

Tentukan Fokus
Pilih satu atau dua jejaring sosial yang paling banyak digunakan masyarakat yang Anda tuju. Pemilihan jenis jejaring sosial ini berkaitan erat dengan tujuan yang Anda di atas. Fokus akan membantu Anda bekerja lebih produktif.

Gunakan Email tersendiri untuk mendaftar
Cukup satu email untuk semuanya sehingga Anda tidak perlu susah dalam mengatur. Alamat email ini bisa Anda gunakan sebagai jalur komunikasi khusus dengan orang-orang/ pihak yang Anda kenal dari jejaring sosial. Pemisahan ini akan sangat berguna terutama jika Anda tidak ingin email bisnis Anda penuh dengan email pemberitahuan, atau bahkan email scam.

Hubungan dengan situs/ blog Anda
Setelah kita membuat orang lebih banyak mengunjungi dan berinteraksi dalam situs atau blog kita, kita berlanjut pada tujuan selanjutnya yaitu mengubah hubungan virtual tersebut menjadi sebuah hubungan yang nyata, riil. Sekali lagi perlu ditekankan bahwa berjejaring sosial bukan semata-mata demi berjejaring sosial itu sendiri. Berjejaring sosial adalah sebuah titik awal bagi berbagai individu, organisasi, pihak, dan sebagainya untuk mulai membangun hubungan ‘offline’.

Gunakan Layanan Agregat
Layanan agregat jejaring sosial memungkinkan kita mempublikasikan satu pembaruan ke semua akun jejaring sosial yang kita kelola dengan sekali klik. (sumber : BISNIS VIA JEJARING SOSIAL/7007-trik-kelola-jejaring-sosial-bisnis-secara-produktif.html)

Kesalahan menggunakan Jejaring Sosial untuk Bisnis
  1.  Promosi besar-besaran 
  2.  Membeli Teman 
  3. Kurang Interaksi 
  4. Tidak melakukan apa-apa 
  5. Diacuhkan


Kekurangan berbisnis dengan mengandalkan Jejaring Sosial
  •    Sering disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak benar untuk melakukan tindakan criminal
  •    Banyak sekali account palsu sehingga sering terjadi perusakan nama baik 
  •      Adanya virus akibat sering mengakses jejaring sosial hingga dapat merusak komputer 
  •     Terjadi pembajakan oleh hacker 
  •    Terkadang terdapat foto-foto atau video porno yang tidak patut diketahui oleh anak di bawah umur

3 komentar:

  1. Mari berbisnis :) :D

    BalasHapus
  2. Kyknya asik berbisnis lwt Social network.. Teman bisa dijadikan pelanggan.. Hahaha

    BalasHapus